Selasa, 23 September 2008

Pemupukan Pada Tanaman Anggrek Dendrobium

Anggrek merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang mempunyai potensi untuk dikembangkan di Jakarta, baiksebagai bunga potong maupun tanaman dalam pot.Salah satu jenis bunga yang banyak dikembangkan di Jakarta adalah anggrek Dendrobium. Selain tingkat kebutuhankonsumen akan bunga anggrek Dendrobium cenderung meningkat, harganya pun cukup tinggi.Dalam membudidayakan tanaman anggrek Dendrobium, media yang digunakan tidak cukup menyediakan unsur-unsuryang dibutuhkan untuk pertumbuhannya, sehingga perlu diberi pupuk, baik organik maupun anorganik. AnggrekDendrobium merupakan tanaman epifit, sehingga penyerapan hara melalui akar sangat sedikit karena itu penyerapanhara dapat ditingkatkan dengan cara memberikan pupuk melalui daun.Selama ini pupuk majemuk yang digunakan petani adalah: Hyponex, Gaviota, Cristalon, dan lain-lain, sementara hargapupuk tersebut akhir-akhir ini meningkat. BPTP Jakarta telah melakukan pengkajan beberapa jenis pupuk pada tanamananggrek Dendrobium sebagai salah satu upaya mendapatkan pupuk pengganti (alternatif) yang efektif dan efisien.JENIS DAN MANFAAT PUPUK-Pupuk Nitrogen (N) berpengaruh meningkatkan pertumbuhan tanaman. Tetapi bila diberikan secara berlebihan, tanamanmudah terserang penyakit dan pembentukan bunga menjadi terhambat.-Pupuk Phospor (P) berpengaruh untuk merangsang pembungaan. Kekurangan unsur P menyebabkan pertumbuhantanaman terhambat.-Pupuk Kalium (K) merangsang pertumbuhan akar dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit. Kekurangan unsurK menyebabkan terhambatnya proses fotosintesa dan jumlah tangkai bunga menurun.PEMBERIAN PUPUKPemberian pupuk pada tanaman anggrek Dendrobium disesuaikan dengan tahap pertumbuhan tanaman yaitu:1. Dendrobium bibit (Seedling) membutuhkan pupuk dengan perbandingan N:P:K sebanyak 60:30:30.2. Dendrobium ukuran sedang tumbuh membutuhkan pupuk dengan perbandinganN:P:K sebanyak 30:30:30.3. Dendrobium yang sedang berbunga membutuhkan pupuk dengan perbandingan N:P:K sebanyak 10:60:10.4. Dosis untuk pupuk daun yang berbentuk kristal adalah 1 gram/liter dan dosis untuk pupuk berbentuk cairan adalah 2cc ? 3 cc dilarutkan dalam 1 liter air.5. Pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan menyemprotkan ke seluruh bagian tanaman.6. Sebaiknya tidak menyiramkan pupuk ke media karena tidak efisien, hanya ujung akar yang memanfaatkanya.7. Waktu penyemprotan sebaiknya pada pagi atau sore hari.8. Jika cuaca mau hujan tunda pemupukan karena pupuk yang diberikan akan tercuci sebelum diserap tanaman.HASIL KAJIANPupuk yang dikaji terdiri dari:a) 30 gr NPK + 5 cc Metalik/10 lt,b) 5 gr Dekastar + 5 cc Metalik/10 lt,c) 40 cc Herbasri/10 lt.Bibit anggrek yang digunakan berasal dari kultur jaringan dengan ukuran bibit 10 cm yang ditanam pada pot tanahberdiameter 15 cm.Pot diisi dengan pecahan batu bata sampai 1/3 bagian tinggi pot.Selanjutnya anggrek ditanam pada bagian tengah pot yang telah berisi media.Pemupukan pertama dilakukan pada saat tanaman telah berumur 1 minggu dengan cara disemprot melalui daun dandiulang tiap minggu.Pemeliharaan tanaman dilakukan secara rutin terutama penyiraman. Pengendalian terhadap ulat daun digunakanDithane 0,2%.Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk NPK ditambah unsur mikro Metalik cenderung memberikanpertumbuhan yang terbaik diikuti oleh penggunaan pupuk Dekastar + Metalik dan penggunaan pupuk Herbasri.Sumber: LIPTAN BPTP JAKARTA, No.: 02/RL/LIPTAN/BPTP JKT/2002

1 komentar:

Puthut Agus Yunianto mengatakan...

Hallo Lea.
Salam sejahtera selalu untuk Lea dan Keluarga.

Artikel yang ada di sini sangat bermanfaat bagi kita semua.

Salam